Terima Kasih Banyak, Van Der Sar

Sang legenda kiper berkebangsaan Belanda, Edwin Van Der Sar tak kuasa menahan tetes air matanya ketika menutup laga terakhir karir profesionalnya tadi malam, 3 Agustus 2011. “Luar biasa. Malam ini begitu fantastis dan begitu menyentuh,” ucap Edwin sambil menahan air matanya di hadapan sejumlah pemain yang diundang dari tim nasional Belanda, Ajax Amsterdam dan Manchester United di Stadion Amsterdam Arena malam itu. Laga testimonial penuh haru dan kenangan ini mendapuk Van Der Sar sebagai kiper di laga pamungkas perjalanan karirnya. Tampak pula legenda Guus Hiddink, Louis Van Gaal, Sir Bobby Charlton hingga mantan sang manajer terakhirnya, Sir Alex Ferguson mendampingi pertandingan sang kiper yang memutuskan gantung sepatu.

“Saya bukan seseorang yang senang disorot. Malam ini pun menjadi malam yang luar biasa bagi saya. Begitu banyak fans dan pemain yang datang, saya tidak menyangkanya. Dengan begini saya jadi sadar apa yang sudah saya berikan kepada Manchester United dan sepakbola Belanda. Ini di luar perkiraan saya” sahut Edwin dengan sepenuh hatinya.

“Saya ingin berterima kasih kepada Ajax. Terima kasih kepada semua pemain Ajax, yang memberikan semangat tinggi. Saya berlatih bersama dengan kalian Selasa kemarin dan saya yakin kalian akan tampil baik di Eredivisie” ucapnya seraya tak pernah berhenti memberi dukungan terhadap klub yang telah mengorbitkannya itu.

“Terakhir, saya ingin berterima kasih kepada istri saya dan keluarga atas dukungan yang diberikan sepanjang tahun lalu. Terima kasih semuanya.” Van Der Sar pun mengungkapkan kecintaannya pada kerabatnya yang selalu memberi support positi baginya.

Salah satu yang dinantikan publik, pada laga testimonial itu, putra Van der Sar, Joe, ikut tampil memperkuat tim United U-13 menghadapi Ajax U-13. Kelak ia diharapkan mampu meneruskan langkah hebat dan jejak manis yang telah diukir ayahnya itu, 2 gelar liga champions dan semifinalis euro 200o dan 2004 serta piala dunia 1998.